Proses produksi cetakan

1. Tahap desain

Sebelum memulai produksi, desain cetakan harus dilakukan terlebih dahulu. Desainer menentukan struktur dan ukuran cetakan sesuai dengan kebutuhan produk pelanggan dan proses produksi. Pada saat yang sama, faktor-faktor seperti kekuatan, kekakuan dan ketepatan cetakan perlu dipertimbangkan untuk memastikan bahwa kotak makanan cepat saji yang diproduksi memenuhi persyaratan.

2. Pemilihan bahan

Pemilihan bahan cetakan mempunyai pengaruh penting terhadap kualitas dan efisiensi produksi. Bahan cetakan yang umum termasuk baja, paduan aluminium dan plastik. Sesuai dengan persyaratan produk dan kondisi produksi, pemilihan bahan yang tepat dapat menjamin daya tahan dan efisiensi produksi cetakan.

3. Tahap pembuatan

Tahap pembuatan adalah mata rantai utama dalam produksi cetakan. Berdasarkan gambar desain, bahan baku diolah menjadi berbagai bagian cetakan melalui pemotongan, penggilingan, penggilingan dan metode pengolahan lainnya. Dalam proses pembuatannya perlu diperhatikan untuk memastikan keakuratan dan kualitas permukaan cetakan untuk memastikan kotak makanan cepat saji yang dihasilkan memenuhi standar.

4. Tahap perakitan

Setelah cetakan dibuat, cetakan perlu dirakit. Perakit perlu merakit berbagai bagian cetakan sesuai dengan gambar desain dan persyaratan teknis, serta melakukan penyesuaian dan pengujian yang diperlukan. Selama proses perakitan, penyegelan dan kelenturan cetakan perlu dipastikan untuk memastikan kotak makanan cepat saji yang diproduksi memenuhi persyaratan kualitas.

5. Tahap Uji Coba Cetakan

Tahap uji coba cetakan merupakan tahap untuk menguji dan memverifikasi kotak makanan siap saji yang dihasilkan. Selama proses uji coba cetakan, perlu dilakukan pengecekan apakah tampilan, ukuran, struktur dan fungsi kotak makanan cepat saji memenuhi persyaratan. Pada saat yang sama, cetakan perlu dievaluasi dan dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.